Kamis, 16 Juni 2016

PAKAIAN ADAT WANITA SUKU SASAK LOMBOK

Pangkak
Pangkak merupakan mahkota emas berbentuk bunga cempaka dan bunga mawar yang diselipkan disela-sela konde atau sanggul. 

Tangkong
Sebagai lambang keanggunan jenis pakaian ini umumnya dibuat dari bahan beludru atau brokat dan dapat berupa pakaian kebaya dari bahan berwarna cerah atau gelap.

Tongkak
Tongkak adalah kain sabuk panjang dengan bagian ujung berumbai yang dililitkan pada bagian pingang sebelah kiri dan digunakan sebagai lambang kesuburan dan pengabdian.

Lempot
Lempot merupakan kain tenun panjang bercorak khas yang disampirkan pada pundak bagian kiri. Penggunaan selendang ini memiliki makna sebagai perlambang kasih sayang

Kereng
Penggunaan kain tenun songket (kain kereng) sebagai lambang kesopanan, dan kesuburan yaitu dililitkan dibagian pingang sampai sebatas mata kaki.

Asesoris
Selain perlengkapan yang telah disebutkan diatas ditambahkan pula penggunaan endit atau pending yaitu berupa rantai perak yang difungsikan sebagai ikat pinggang, onggar-onggar atau hiasan berupa bunga emas yang diselipkan dibagian konde, giwang atau anting-anting, serta suku atau ketip yang terbuat dari uang emas dan perak yang dibentuk bros, serta kalung. 

Walau pada kenyataannya jilbab dan alas kaki tidak digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat suku sasak namun pada perkembangannya penggunaan keduanya tetap dibenarkan. Meski hanya alas kaki berupa selop yang terbuat dari bahan karet maupun kulit dan jilbab yang dimodifikasi dengan tambahan mahkota seperti halnya penggunaan konde atau sanggul. Semoga bermanfaat.

FOR INFORMATION ABOUT TRAVEL ON LOMBOK / PAKEJ PERCUTIAN BOLEH WA : +62 82237716583 (AFFANDI) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar